1. Matikan komponen kelistrikan. Sebelum matikan mesin pastikan semua komponen kelistrikan sudah mati. Hal ini bertujuan agar muatan listrik pada aki tidak berkurang dan pada saat dihidupkan kembali beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
2.Panaskan mesin kendaraan. Kendaraan yang jarang dipanaskan dapat memperpendek umur aki. Panaskan mesin secu
kupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki.
3.Periksa level air aki. Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah. Periksalah secara rutin minimal sebulan sekali. Jika air aki berada di bawah batas bawah(lower level yang tertera dalam kemasan aki)sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadi kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas air kaki juga berbahaya karena luapannya dapat merusak bagian lari dari kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air aki biasa(air murni/air suling) jangan menggunakan accu zuur (campuran air murni dan asam sulfat H2SO4) karena itu hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
3.Periksa level air aki. Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah. Periksalah secara rutin minimal sebulan sekali. Jika air aki berada di bawah batas bawah(lower level yang tertera dalam kemasan aki)sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadi kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas air kaki juga berbahaya karena luapannya dapat merusak bagian lari dari kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang gunakan air aki biasa(air murni/air suling) jangan menggunakan accu zuur (campuran air murni dan asam sulfat H2SO4) karena itu hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar