Cara kerja mobil matic tentunya berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Mobil bertansmisi otomatis memiliki beberapa mode berkendara dengan fungsi yang berbeda, yang umumnya ditandai dengan kode huruf dan angka P, R, N, D, 3, 2, dan L. Oleh karena itu bagi pengguna pemula mobil matic perlu mengenali fungsi dari mode yang di tercantum di samping tongkat transmisi agar dapat menggunakan secara tepat. Berikut penjelasan dan fungsi mode mobil matic:
P: Parking. Posisi ini digunakan untuk parkir. Untuk memindahkan mode berkendara dari posisi lain ke posisi P, mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti. Posisi P ini juga berfungsi sebagai pengaman saat starter awal. Karena mobil bertransmisi otomatis bisa di-startersaat di posisi P sementara pada posisi percepatan mesin tidak akan bisa di-starter.
R: Reverse. Saat akan memundurkan mobil, pindahkan transmisi ke posisi ini. Mobil harus dalam kondisi benar-benar berhenti jika tongkat transmisi berada di R. Jangan paksa memindahkan transmisi ke posisi R saat mobil masih bergerak. Tujuannya agar transmisi tidak menimbulkan bunyi saat dioperasikan dan tidak mengakibatkan kerusakan.
N: Netral. Jika mobil berhenti sejenak, misalnya berhenti saat menunggu lampu merah, pindahkan transmisi ke posisi Netral atau N. Sebaiknya jangan menggunakan posisi N saat mobil sedang melaju karena jika terlalu sering dilakukan akan menimbulkan masalah pada transmisi mobil.
D: Drive. Gunakan posisi ini untuk percepatan dimana transmisi otomatis akan menyesuaikan kecepatannya sesuai putaran mesin. Putaran roda dari posisi berhenti sampai dengan posisi kecepatan penuh (over drive) dapat dilakukan hanya dengan menempatkan tongkat transmisi pada posisi D.
3: Drive 3. Posisi Drive 3 hampir sama fungsinya dengan posisi D hanya di posisi D3 ini kecepatan maksimum dibatasi. Sehingga saat tongkat transmisi berada pada posisi ini dan pengemudi menginjak terus pedal gas maka akan terdengar suara mesin yang meraung terutama pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu untuk kecepatan tinggi sebaiknya pindahkan tongkat transmisi ke posisi D.
2: Drive 2. Pindahkan posisi tongkat transmisi ke posisi ini ketika berkendara pada kecepatan sedang, antara 0 sampai dengan 60 km/jam. Posisi Drive 2 seperti halnya dengan posisi Drive 3 memiliki batasan kecepatan maksimum. Bedanya, pembatasan kecepatan Drive 2 lebih rendah. Posisi ini umumnya digunakan pada jalan-jalan di daerah pegunungan dengan lalu lintas yang lancar.
L: Drive low. Mode berkendara L digunakan pada jalan yang menanjak, terjal, pada medan berlumpur atau penuh bebatuan. Saat berkendara di kondisi-kondisi tersebut, segera pindahkan tongkat transmisi ke posisi L, dan pindahkan transmisi ke kecepatan yang lebih tinggi jika sudah berada di jalan yang rata.
Selain fungsi-fungsi yang disebutkan sebelumnya, ada lagi satu fungsi yang pengopesiannya tidak memerlukan perpindahan gigi yaitu kick down. Mode kick down ini adalah penurunan gigi secara otomatis apabila menginjak gas secara penuh dan mendadak. Kick down ini diperlukan untuk kecepatan spontan dalam waktu yang cepat misalkan untuk menyalip kendaraan lain.
Sebagai pengendara perlu mengetahui fungsi-fungsi tersebut agar penggunaannya tepat sesuai kebutuhan berkendara. Penggunaan transmisi otomatis yang benar tentunya membuat berkendara jadi lebih efesien, hemat bahan bakar, dan menjaga peforma transmisi mobil.
Sebagai marketing Toyota Auto2000 Bogor Yasmin, belakangan ini yang paling laku memang mobil bertransmisi matic, bahkan ada yang memang mengganti mobilnya, karena ingin ganti transmisi, yang sebelumnya manual beralih ke transmisi matic. Untuk Anda yang berenca membeli mobil baru, Khususnya Toyota di Area Bogor, dengan senang hati yosep bantu, Untuk Lebih jelasnya, Segera Hubungi :
YOSEP
SALES TOYOTA AUTO2000 BOGOR YASMIN
SMS/TELP 085701512000
WA 082325722000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar